Menjual rumah di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu pasca pandemi saat ini terbilang sangat sulit. Kondisi ekonomi yang masih dalam tahap perbaikan membuat kondisi keuangan masyarakat belum stabil.
Harga jual properti terutama rumah memang memiliki risiko penurunan harga yang minim. Anda pasti paham bahwa harga properti dari tahun ke tahun jarang mengalami penurunan. Walaupun ada pandemi, harga properti tetap merangsek naik walaupun tidak begitu signifikan.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kondisi perekonomian masyarakat yang belum stabil membuat minat masyarakat untuk membeli properti menjadi rendah. Namun, bagi Anda yang ingin menjual rumah dengan cepat, Anda bisa melakukan berbagai trik berikut.
1. Menentukan harga yang tepat sesuai harga pasaran
Untuk menarik minat pembeli rumah, Anda harus menentukan harga yang tepat. Anda tidak boleh menentukan harga secara asal-asalan. Anda harus mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan harga jual rumah.
Menentukan harga jual rumah yang tepat membutuhkan informasi pendukung yang kuat. Untuk menentukan harga jual rumah, Anda bisa melakukan survei dengan bertanya langsung kepada masyarakat sekitar.
Selain itu, Anda bisa datang ke kantor pertanahan untuk mengetahui informasi mengenai harga tanah di sekitar rumah Anda. Tidak hanya informasi mengenai harga bangunan, harga tanah juga diperlukan untuk menghitung harga jual yang tepat.
Setelah mengantongi informasi mengenai harga jual bangunan dan tanah, Anda bisa langsung melakukan penghitungan harga jual rumah.
Sebagai contoh, Anda mempunyai rumah di wilayah Jogjakarta dengan luas 250 m2 dengan harga jual bangunan di sekitar sebesar Rp. 400 ribu per meternya. Untuk mengetahui harga jual bangunan rumah tersebut, Anda harus mengalikan luas tanah dengan harga bangunan per m2 tersebut.
Rp. 400 ribu x 250 m2 = 100 juta
Harga di atas merupakan harga yang bisa Anda jadikan patokan untuk menghitung harga jual rumah. Namun, bisa jadi harga tersebut naik maupun turun sesuai dengan kondisi bangunan.
2. Menggunakan jasa pihak ketiga
Menjual rumah saat ini perlu menggunakan sistem pemasaran yang tepat agar rumah cepat laku terjual. Anda bisa menggunakan jasa agen properti untuk membantu memasang iklan.
Memasang iklan jual tanah bisa dilakukan melalui media cetak maupun elektronik. Melalui media cetak, Anda bisa memasang iklan di koran maupun memasang banner. Sedangkan di media elektronik, Anda bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat memasarkan rumah.
Saat memasang iklan, Anda bisa menggunakan kata kunci sederhana agar memudahkan pembeli mendapat informasi. Sebagai contoh, kata kunci sederhana rumah dijual Jojga 100 juta bisa Anda gunakan untuk menggambarkan rumah yang Anda miliki di wilayah Jogjakarta dan dengan harga jual Rp. 100 juta.
Dengan banyaknya orang yang mengetahui bahwa rumah Anda sedang ditawarkan untuk dijual, maka kemungkinan besar rumah akan cepat laku terjual.
3. Menggunakan jasa profesional untuk memasang iklan
Saat Anda memasang iklan, Anda bisa meminta bantuan agen properti untuk menghandlenya. Namun, Anda juga bisa memasang iklan Anda sendiri agar rumah cepat laku terjual.
Memasang iklan tidak boleh asal-asalan. Anda disarankan untuk menggunakan jasa profesional agar iklan Anda terlihat lebih menarik. Untuk kebutuhan foto rumah, Anda bisa menyewa jasa fotografer profesional agar foto yang dihasilkan lebih bagus.
Fotografer profesional akan mencari bagian-bagian rumah yang menarik dan memiliki pencahayaan yang bagus untuk menghasilkan foto yang menarik.
Tentukan foto-foto yang menarik untuk dipasang pada iklan rumah yang akan Anda jual. Usahakan untuk menunjukkan foto seluruh bangunan agar calon pembeli mendapat informasi yang lengkap dari foto tersebut.
4. Melakukan renovasi di beberapa bagian rumah
Agar rumah cepat laku terjual, Anda juga perlu melakukan renovasi di beberapa bagian rumah. Tujuannya agar calon pembeli tertarik dengan banguan rumah. Saat pembeli melihat foto bagian-bagian rumah di iklan yang Anda pasang, pembeli akan tertarik untuk melihat kondisi rumah secara langsung.
Saat calon pembeli datang langsung untuk melakukan survei, Anda tidak perlu khawatir dengan bagian rumah yang rusak. Bagian rumah yang rusak maupun terlihat tidak terawat tentu akan menurunkan minat calon pembeli. Untuk itu, sangat penting untuk melakukan perbaikan di beberapa bagian rumah yang dirasa rusak atau kurang menarik.
5. Mempelajari trend pasar
Trik terakhir yang bisa Anda lakukan yaitu mempelajari tren pasar. Walaupun Anda ingin rumah cepat laku terjual, Anda harus tetap bersikap realistis. Menjual rumah membutuhkan kesabaran karena harus mencari orang yang berminat untuk membeli.
Untuk itu, Anda perlu mempelajari tren pasar saat ini agar rumah cepat terjual. Dengan mengetahui trend pasar, Anda akan lebih mudah mengetahui minat para calon pembeli.
Kondisi mendesak yang mengharuskan Anda menjual rumah bukanlah alasan untuk menjual rumah dengan harga yang tidak wajar. Oleh sebab itu, Anda harus berpikir panjang sebelum melakukan kesepakatan dengan pembeli rumah.
Nah, demikian 5 trik jitu yang bisa Anda lakukan agar rumah cepat laku terjual. Semoga rumah yang sedang Anda tawarkan cepat terjual dengan melakukan trik-trik di atas.