Inspirasi Membangun Perpustakaan Ramah Anak 

Pembangunan sarana baca yang mumpuni memerlukan bahan yang kuat seperti beton. Namun jenis beton readymix juga harus disesuaikan peruntukannya agar bangunan lebih terjaga dan kokoh. Seperti halnya perpustakaan yang tentunya memiliki perlakuan khusus dengan buku-bukunya. 

Membaca adalah jendela ilmu. Dunia berada dalam genggaman melalui kegiatan membaca. Kebiasaan membaca tidak tumbuh begitu saja. Banyak tahapan yang saling berkaitan yang harus dilakukan secara bertahap. Salah satu tahapan penting adalah pembangunannya yang menggunakan beton readymix akan membuat pekerjaan lebih rapi dan cepat. 

Pemerintah kini gencar membangun rumah baca, perpustakaan keliling merupakan kegiatan yang disediakan, serta rumah baca mandiri. Perpustakaan perlu disediakan tidak hanya di tempat umum yang ramai dikunjungi. Namun akan lebih baik bila setiap rumah memiliki tempat baca yang nyaman sehingga anak tertarik.

Faktor Penentu Kenyamanan Perpustakaan

Dengan adanya perpustakaan ramah anak, maka anak-anak tidak akan segan untuk berkunjung. Mungkin awalnya hanya datang untuk bermain saja, namun lama kelamaan setelah mereka merasa nyaman, mereka tidak akan segan untuk melihat-lihat buku dan membaca. 

  • Buku Diklasifikasi Berdasar Tingkat Kesulitan

Ini bertujuan agar anak-anak lebih mudah mencari buku sesuai dengan kemampuan membacanya. Dari yang banyak gambar dan satu dua kata saja di setiap halamannya. Sampai beberapa kalimat, dan sampai tingkatan sedikit gambar dan banyak kata. 

Selain itu letak di rak juga disesuaikan yaitu rak terbawah dikhususkan untuk buku-buku untuk anak yang masih kecil. Semakin tinggi tingkat kesulitannya, maka semakin tinggi letaknya di rak.

  • Warna

Perlu sekali memperhatikan kenyamanan agar anak-anak betah dengan kombinasi yang ceria namun tetap hangat bagi anak. Nuansa ceria bagi anak-anak membuat mood anak meningkat.

  • Hiasan dan Gambar Kreatif

Adanya hiasan akan membuat ruang perpustakaan lebih estetik. Gambar kreatif merangsang daya kreatifitas anak. Kedua hal ini faktor yang saling terkait dalam menumbuhkan minat baca anak. Sehingga pemilihan hiasan dan gambar kreatif harus sesuai.

  • Ruang Khusus Bermain

Khasnya anak-anak tidak lain adalah bermain. Tidak heran bila di banyak perpustakaan yang ramai dikunjungi anak, umumnya terdapat tempat khusus untuk bermain. Ketika anak bosan membaca, mereka akan dengan mudah beralih ke tempat bermain dan sebaliknya. Tempat bermain khusus juga menjadi magnet bagi anak-anak mengunjungi perpustakaan.

  • Kegiatan Rutin 

Adakan kegiatan rutin yang seru dan menyenangkan sehingga anak-anak merasa betah berada di perpustakaan. Contohnya reading aloud, mendongeng, bermain sambil belajar, dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa dieksplorasi dan dikoordinir oleh pengelola.

  • Pustakawan Yang Terlatih

Pekerja yang berada di dalam perpustakaan ramah anak seharusnya dilatih lebih ramah anak. Keahlian untuk ramah anak tentu berbeda dengan pustakawan di perpustakaan umum biasa. Dengan adanya pustakawan yang ceria dan penyayang anak-anak akan makin betah dan tidak takut berkunjung menghabiskan waktu di sana.

Untuk membangun suasana perpustakaan yang ramah anak, maka diharapkan agar pengelola perpustakaan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak sehingga anak-anak akan merasa nyaman mengunjunginya.

Agar lebih awet bangunan perpustakaan, maka sebaiknya memilih bahan bangunan kualitas terbaik. Selain itu dengan menggunakan bahan kualitas terbaik dari SCG, maka faktor keamanan pengunjung juga akan lebih terjamin. 

Untuk perpustakaan yang menyimpan banyak buku sangat disarankan memilih beton readymix waterproof. Ketahanan akan air dan rembes dari hujan sangat menguntungkan ruang perpustakaan agar tidak mudah lembab dan berjamur. Tentunya meminimalisir kerusakan pada buku-buku koleksi perpustakaan yang sangat berharga.

Sumber :

https://bali.antaranews.com/berita/80289/membuat-perpustakaan-ramah-anak

https://www.kla.id/perpustakaan-ramah-anak-meningkatkan-literasi-anak-dompu/